How “How I Met Your Mother” Made Me Cry..

*Hati-hati spoiler (soalnya saya ngga suka dispoilerin) dan cerita ini mengenai spoiler itu sendiri.
image

Okey, sebenernya postingan ini judulnya curhat, menumpahkan kesedihan dan kekesalan saya malam ini setelah menonton episode terakhir dari film seri yang sudah menemani saya dari tahun 2010.

Begini ceritanya,

Season finale ini sangat saya eman-eman (bahasa Indonesianya : disayang-sayang, ngga mau sekaligus habis ditonton karena ingin menikmati setiap episodenya), jadi saya tonton satu episode demi satu episode, sambil excited menanti endingnya film seri yang keren ini.

Hingga akhirnyaa, di suatu malam saat saya sedang scroll newsfeed di halaman facebook saya, tak sengaja terbacalah status seorang teman yang isinya begini : “Aaah, I knew it! I’m so happy that finally Ted with Robin” …………………. APAAAAAAA????!!!!!!!! @.@%&?>.<%&#.

Sungguh, saat itu saya kepingin marah sama sang teman, apa maksudnya dia pasang status yang mengandung spoiler sedetail itu! straight to the end pula! Aaaaaahhh..

Lanjut cerita, saya jadi ngga tenang setelah baca status temen saya, hingga akhirnya malam ini saya putuskan untuk melompati beberapa episode, dan langsung nonton episode terakhir.

Hasilnya? Saya menangis.. Bukan karena saya ngga suka dengan endingnya, tapi justru saat saya suka banget sama endingnya saya harus menangis bukan karena terharu akhirnya Ted sama Robin, tapi justru karena keburu tau duluan gara-gara spoiler yang ngga disengaja.

Oh well.. Saya tau ini terlalu lebay untuk dibahas dalam satu postingan blog. But the worlds need to know, how ‘How I Met Your Mother’ made me cry, a lot. 

Leave a comment